Pertambahan penduduk merupakan salah
satu factor yang penting dalam masalah social ekonomi umumnya dan masalah
penduduk khususnya. Hal ini dikarenakan selain berpengaruh terhadap kepadatan
penduduk juga dapat berpengaruh terhadap kondisi social ekonomi bagi suatu
daerah atau Negara bahkan bagi dunia sekalipun.
Apabila pertambahan
penduduk tidak dapat diimbangi dengan pertabahan fasilitas seperti pertambahan
persediaan makanan, tempt tinggal, pekerjaan dan sebagainya maka akan dapat
menimbulakan masalah-masalah seperti bertambah tingginya tingkat pengangguran,
tingkat kemiskinan, pendidikan bahkan dapat mengakibatkan bertambah tingginya
tingkat kejahatan atau tingkat kriminalitas.
Pertambahan penduduk di
suatu daerah atau Negara pada dasarnya dipengaruhi oleh factor-faktor
demografi. Factor-faktor demografi diukur berdasarkan tingat atau rate yang
merupakan kejadian dari peristiwa yang menyatukan dalam bentuk perbandingan,
biasanya prbandingan tersebut dinyatakan dalam tiap 1000 penduduk. Berikut ini
merupakan factor-faktor demografi yang mempengaruhi pertambahan penduduk:
Kematian
Kematian
Sebenarnya
terdapat beberapa tingkat kematian antara lain adalah sebagai berikut:
a.
Tingkat Kematian Kasar (Crude Death Rate/CDR)
Yaitu banyaknya
orang yang meninggal pada satu tahun dibagi dengan jumlah penduduk pertengahan
tahun tersebut yang dinyatakan dalam tiap 1000 orang. CDR dapat dinyatakan
dalam rumus:
CDR = Jumlah Kematian x 100%
Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun
Jadi jumlah
penduduk yang mewakili suatu tahu n tertentu adalah jumlah penduduk pada bulan
juni sedangkan jumlah penduduk pada pertengahan tahun tersebut dapat dicari
dengan rumus:
Pm = ½ (P1
+ P2)
Pm = P1 + (P1 + P2)
2
Pm = P2 – (P2 - P1)
2
Keterangan: Pm =
Jml Penduduk Pertengahan Thn
P1 = Jml Penduduk pada Awal Thn
P2 = Jml Penduduk pada Akhir Thn
a.
Tingkat Kematian Khusus (Age Specific Death Rate)
Tingkat kematian itu
dipengaruhi oleh beberapa factor antara lain umur, jenis kelami dan pekerjaan.
Karena perbedaan resiko tersebut, maka digunakan tingkat kematian menurut umur
(Age Specific Death Rate). Tingkat
kematian ini menunjukan hasil yang lebih akurat karena angka ini menunjukan
banyaknya kematian pada kelompok umur tententu tiap 1000 penduduk pada kelompok
umur yang sama sehingga dapat dinyatakan dengan menggunakan rumus:
ASDRi = Di x K
Pmi
Keterangan:
Di
= Kematian Penduduk Kelompok Umur i
Pm
= Jumlah Penduduk pada pertengahan tahun kelompok umur i
K = Konstanta =1000
Fertilitas (Kelahiran)
Fertilitas
atau fertility adalah jumlah
kelahiran hidup dari seorang wanita atau sekelompok wanita. Adapun yang
dimaksud dengan lahir hidup adalah kelahiran dengan tanda-tanda kehidupan
seperti bernafas, bergerak, menangis atau berteriak, terdapat denyut nadi dan
lain sebagainya. Tigkat kelahiran dari suatu kelompok penduduk tergantung pada
struktur umur, penggunaan alat kontasepsi, tingkat pendididkan, pengangguran,
status pekerjaan wanita serta pembangunan ekonomi.
Tingkat kelahiran
kasar (Crude Birth Rate/CBR) adalah
jumlah kelahiran hidup pada suatu daerah pada tahun tertentu tiap 1000 penduduk
pada pertengahan tahun tersebut. CBR dapat dinyatakan dalam rumus:CBR = Jumlah Lahir Hidup X 1000
Jumlah Penduduk pada Pertengahan Tahun
Angka Kelahiran Umum (General Fertility Rate/GFR) adalah angka yang menunjukan jumlah kelahiran per 1000 wanita usia produktif. Sedangkan wanita usia produktif adalah ketika berumur 15-49 tahun. GFR dapat dinyatakan dengan rumus:
GFR = Jumlah Kelahiran Hidup per Tahun Tertentu X 1000
Jml Wanita Usia Subur pada Pertengahan Tahun
Tingkat
Kelahiran Khusus (Age Spescific fertility
Rate/ASFR) merupakan angka yang menunjukan banyaknya kelahiran menurut umur
wanita yang berada dalam kelompok umur 15-49Ukuran ini dirasa lebih baik
daripada ukuran sebelumnya karena pengaruh dari variasi kelompok umur dapat
dihilangkan sehingga terdapat suatu perbedaan yang jelas mengenai angka kelahiran wanita dalam tiap
kelompok dengan interval 5 tahun. ASFR dapat dinyatakan dengan rumus:
ASFRi = Jumalh Kelahiran dari Wanita Kelompok Umur i Tahun X 1000
Jml Penduduk Wanita pd Pertengahan Tahun dlm Kelompok Umur i
Migrasi
Migrasi
merupakan akibat dari keadaan lingkungan alam yang kurang menguntungkan yang
dapat menimbulakan terbatasnya sumber daya yang mendukung penduduk di daerah
tersebut. Pada umumnya, sebelum melakukan migrasi ke daerah atau kawasan
tertentu seorang imigran terlebih dahulu mencari tahu mengenai beberapa faktor.
Hal ini bertujuan untuk menghindari hal-hal yang negatif serta memperkirakan berbagai
rintangan yang mungkin dihadapi selama proses migrasi. Faktor-faktor tersebut
antara lain:
1. Persediaan
sumber daya alam
2. Lingkungan
social budaya
3. Potensi
ekonomi
4. Alat
masa depan
Referensi:
Harwantiyoko dan Neltje F. Katuuk. 1997, MKDU Ilmu Sosial Dasar, Jakarta: Gunadarma.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar